Dugaan Penyelewengan Dana BUMDes Kuta ampel Kecamatan Batujaya Masih Bergulir

KARAWANG – BASIS  |
Kasus dugaan penyelewengan modal usaha BUMDes Kuta ampel Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang nyaris sirna ditelan waktu. Beberapa tahun silam kasusnya sempat mencuat disejumlah media, memberitakan soal adanya kecurigaan warga setempat yang menilainya program BUMDes Kuta ampel piktif, namun sempat dibantah oleh Ketua BUMDes.
Seiring berjalannya waktu dan banyaknya kucuran dana dari pemerintah untuk pembangunan insprastruktur jalan, jembatan dan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang sangat mereka harapkan, akhirnya wargapun tidak memperhatikan lagi perkembangan usaha BUMDes di desanya, meskipun mereka faham bahwa ada hak-hak warga didalamnya. Dengan kata lain kecurigaan warga yang sempat mencuat menjadi senyap.
Kini kasus BUMDes Kuta ampel dimunculkan lagi oleh seseorang yang namanya minta dirahasiakan. Kasusnya atas dugaan penyalahgunaan modal usaha BUMDes yang diperuntukan buat simpan pinjam, pengadaan pupuk urea, ternak domba dan ternak sapi yang diduga disalahgunakan oleh Ketua BUMDes Kuta ampel.
“Awalnya saya masih memberikan toleransi, dengan harapan dana BUMDes sejak tahun 2015 yang diduga diselewengkan oleh oknum pengurus yang nakal, bisa dikembalikan lagi dan disalurkan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan. Tetapi setelah saya perhatikan, tidak ada itikad baik mengembalikan modal usaha BUMDes yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN), yaah akhirnya terpaksa saya laporkan,” katanya Rabu (29/4/2020)
Diungkapkan dia, raibnya dana BUMDes Kuta ampel yang diduga disalahgunakan oleh ketua BUMDes besarannya sekitar Rp.500 jutaan.
“ Saya akan monitor terus perkembangan BUMDes Kuta ampel, sebab pemerintah memberikan sokongan dana kepada BUMDes tujuannya untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa, bukan untuk kesejahteraan pengurus, “ tegasnya
Sampai berita ini diturunkan, Kepala Desa Kuta ampel sebagai komisaris dan ketua BUMDes sebagai Direktrur belum bisa dihubungi……..bersambung !!!
Reporter : sent