Jakarta, HarianBasis – Perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Mohamad Ali mengamankan laut Natuna, Blok Ambalat dan Selat Malaka dilakukan Komando Armada Satu dengan bersih.
Ada empat kasus penyelundupan baik itu dari Pekerja Migran Illegal, penyelundupan narkoba hingga minyak yang digagal di sepanjang Februari.
Koarmada Satu mengerahkan pasukan elit dari marinir dan kopaska mengamankan dan memblokade tiga perbatasan rawan penyelundupan jaringan internasional.
Sementara itu, satu pekan di bulan Maret, TNI Angkatan Laut menggagalkan dua kasus. Yakni, aksi nekat Kapal berbendara Malaysia yang menerobos laut Indonesia di Tanjung Balai Asahan dan penyelundupan satwa liar.
Aksi nekat Kapal Malaysia bahkan berangsung dramais. Dilansir dari akun resmi Koarmada Satu, Kamis 6 Maret 2025 KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 mengejar dan memberi tembakan peringatan kepada Kapal asing Malaysia.
Namun, Kapal itu dengan nomor SLFA 4498 bahkan nekat melakukan manuver berbahaya dan menabrak KRI Sultan Thaha setelah terkunci. Akibatnya kapal itu tengggelam.
(Hen)