JAKARTA – BASIS |
Ketua Umum Forum Betawi Rempug KH Lutfi Hakim Memberikan penjelasan soal penyakit Tahun sesuai Sejarah Islam. Wabah (Tha’un), Penyakit/Virus (‘Ahah) dan Bintang Tsurayya.
Yang mana diriwayatkan Baginda Rosulullah Muhammad SAW dalam hadistnya :
إِذَا ارْتَفَعَ النَّجْمُ رُفِعَتِ الْعَاهَةُ عَنْ أَهْلِ كُلِّ بَلَدٍ
“Jika Bintang (Najm) naik, maka diangkatlah penyakit/virus dari penduduk seluruh negeri” (HR. at-Thabrani)
إِذَا طَلَعَ النَّجْمُ صَبَاحًا رُفِعَتِ الْعَاهَةُ عَنْ أَهْلِ كُلِّ بَلَدٍ
“Jika Bintang (Najm) terbit pada pagi hari, maka diangkatlah penyakit/virus dari penduduk seluruh negeri” HR. Abu Daud:
مَا طَلَعَ النَّجْمُ قَطُّ وَفِي الْأَرْضِ مِنَ العَاهَةِ شَيْئٌ إِلَّا رُفِعَ
“Tidaklah terbit Bintang (Najm), sementara di bumi tengah dilanda penyakit/virus, melainkan (penyakit/virus) itu diangkat” (HR. Ahmad)
Al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam kitab “Badzl al-Ma’un” nya menyatakan pada Halaman 369 yakni.
وكانت الطواعين الماضية تقع في فصل الربيع بعد انقضاء الشتاء وترتفع في أوّل الصيف
“Wabah (Tho’un) pada masa lalu, terjadi pada Musim Semi, setelah berakhirnya Musim Dingin. Wabah berakhir di permulaan Musim Panas”.
Selain itu, Lutfhi Hakim menerangkan hitungan penyakit Tahun yakni.
1. Penyakit/Virus hilang saat Bintang (Najm) terbit di waktu pagi.
2. Waktu pagi yang dimaksud adalah waktu Fajar.
3. Najm (نجم) yang di maksud adalah Bintang Tsurayya (الثريا).
4. Pada periode 12 Mei – 6 Juni, Matahari berada di Buruj Tsaur (zodiak Taurus) dan Buruj jawza’ (zodiak Gemini), di Manzilah (posisi) Bintang Tsurayya. Namun, yang muncul pada pagi harinya adalah bintang Syarthin (Alnath) pada tanggal 12 Mei dan Bathin (Allothaim) pada tanggal 25 Mei.
5. Tanggal 7 Juni, Matahari berada di Buruj Jawza’ (Gemini), di Manzilah (posisi) Bintang Huq’ah (Alchatay). Pada waktu Fajar, bintang yang terbit (Thali’/Ascendant) adalah Bintang Tsurayya (Alchaomazon).
6. Kemunculan Tsurayya pada waktu Fajar ini sekaligus menandakan masuknya Musim Panas (الصيف) dan berakhirnya Musim Semi (الربيع).
7. Waktu Fajar untuk DKI Jakarta pada tanggal 7 Juni 2020 masuk pada pukul 04.44 wib. Sedangkan Tsurayya mulai terbit di Ufuq Timur (Thali’/Ascendant) pada pukul 04.52 wib.
Jadi menurut Ketua Umum Forum Betawi Rempug berakhirnya Wabah Virus Covid-19 ini pada Tanggal 7 Juni 2020.
Dimana menurutnya, pada saat Tsurayya terbit atau muncul di pagi hari, di waktu Fajar, yang sekaligus menandai masuknya Musim Panas.
Untuk itu, Indonesia khususnya yang berada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, adalah masuknya Musim Kemarau.
Namun kemungkinan tanggal 7 Juni, Tsurayya belum bisa terlihat muncul di pagi hari, karena Tsurayya baru saja terpisah dari Matahari. Sehingga masih ada dampak sinar matahari terhadapnya.
Dan masih kata Ketum FBR, Waktu yang paling cepat munculnya Tsurayya adalah setelah melewati setengah perjalanannya, yakni 6 hari, berarti tanggal 13 Juni.
“Tanggal inilah tiga belas Juni waktu yang kemungkinan Tsurayya terlihat muncul pada pagi hari atau waktu fajar,” terangnya, Kamis (30/4).
Sekaligus tanggal inilah (13 Juni), virus yang mewabah ini baru (mulai) terangkat dan hilang,”tutup Ketum.
REPORTER: Cendro Pattimura/Aceng
Gelar Diskusi Panel, Komjen Pol Dedi Prasetyo: Polri Terbuka dengan Masukan Untuk Perbaikan ke Depan
Jakarta, HarianBasis - SSDM Polri menggelar diskusi panel peningkatan kinerja Kapolsek di Polda Jajaran, Jumat (24/01/25). Diskusi yang dipandu pengamat...