Karawang – BASIS |
Ditengah upaya masif penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 yang tengah digalakkan di desa-desa, kepala desa Ciptamarga kecamatan Jayakerta diduga tengah asyik mengerjakan proyek pembangunan melalui pihak ketiga.
Tokoh masyarakat desa Ciptamarga, Panji Riyadi, SH mengatakan proyek pengaspalan (Hotmix) jalan setapak di Dusun Peundeuy RT 20 – 21 dilakukan tanpa melibatkan warga sekitar dengan anggaran sebesar Rp 77.400.000. Padahal dalam aturan ditegaskan harus dilakukan melalui padat karya tunai.
“Ditengah pandemi yang tengah mewabah dan melanda Karawang, seharusnya kepala desa harus lebih fokus pada penanganan Covid – 19 dalam menggunakan Dana Desa, dengan menunda sementara pembangunan, dan lebih memprioritaskan pada bantuan BLT,” ucapnya Minggu (19/04/2020).
Dikatakannya, perihal Bantuan Langsung Tunai (BLT), telah diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) desa PDTT nomor 6 tahun 2020 untuk dipergunakan sebagai bantuan kepada masyarakat.
“Dana Desa Rp 800 juta sampai Rp 1,2 milyar BLT Dana Desa maksimal 30% dari jumlah dana desa, sementara dana desa lebih dari Rp 1,2 milyar, BLT dana desa maksimal 35% dari jumlah dana desa,” ucapnya.
Lanjutnya, hal tersebut juga telah diinstruksikan oleh Pemerintah Pusat melalui yang dasar hukumnya diatur oleh menteri desa PDTT.
“Saat ini banyak masyarakat yang sangat membutuhkan dana BLT tersebut karena hampir semua terdampak dari Covid 19 ini secara ekonomi. Alangkah baiknya saat ini dilakukan pendataan terlebih dahulu jumlah masyarakat penerima BLT,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala desa Ciptamarga, Cecep Hambali belum bisa memberikan keterangan apapun, pasalnya ketika dihubungi melalui telepon seluler, nomronya sedang tidak aktif.
Reporter : Sent
Perdana Menteri Thailand Jamin Bantu Indonesia Tangkap Buron Gembong Narkoba Fredy Pratama
Jakarta, HarianBasis – Kerja sama internasional antara Indonesia dan Thailand semakin menguat dalam upaya menangkap Fredy Pratama, gembong narkoba internasional...