Jakarta – BASIS |
Ramai beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang menginformasikan akan ada perampasan atau pencurian besar-besaran. Terkait hal ini, polisi menegaskan bahwa kabar atau informasi tersebut tidak benar alias hoax.
“Itu tidak benar ya (hoax),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu (3/5/2020).
Dalam pesan berantai ini, para pelaku kejahatan disebutkan akan diturunkan ke jalan menggunakan mobil box dan merampas hasil ternak, motor, hingga tas, hingga ponsel. Lagi-lagi, polisi memastikan kabar tersebut hoax.
Informasi bohong atau hoax itu menginformasi bahwa akan terjadi perampokan atau perampasan kepada semua kalangan mulai dari orang tua, hingga anak-anak.
Berikut isi pesan berantai yang beredar di aplikasi pesan chat:
Sekedar Info :
Kriminal Semakin Marak
- Pelaku diturunkan serentak dgn
jml banyak dgn kendaraan box,
truk) biasa menjelang magrib. - Selanjutnya pelaku menyebar
utk survey sasaran. - Jika dimungkinkan mereka ini
langsung eksekusi & akan
berkumpul lg, di titik jemput. - Jam operasi antara jam 21.00
s/d 05.00 pagi. - Sasaran utk pedesaan ternak &
hasil bumi, serta perampasan
motor, utk jalur2 yg sepi - Utk daerah kota, yaitu kantor,
toko & rumah, pelaku lakukan
survey di siang & sore utk
mencatat jam2 sepi / rawan. - Perampasan tanpa survey
sasarannya :
Ibu-2, anak2 yg lagi bawa tas,
dompet, / yg main HP, baik yg
lg jalan,/ yg naik spd motor
Waspadai :
- Orang asing yg nanya alamat
pura-2 memancing disungai,
naik motor pelan2, / pura2
motor/mobilnya mogok dll - Waspada jam2 rawan diatas
Saran :
- Perkuatlah sistem keamanan
baik secara lingkungan (ronda
/ jaga giliran) & secara mandiri - Perkuat koordinasi keamanan
dgn lingkungan sekitar - Tumbuhkan kesadaran pada
diri sendiri, arti pentinganya
keamanan bersama
Ingat : kejahatan terjadi krn ada niat & kesempatan..
Reporter : Hen
Divhumas Polri