Kalsel – Basis |
Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. bersama Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penanganan Virus Corona Disease (Covid-19), Jumat (5/6/2020) pukul 16.00 Wita.
Rapat yang di gelar di Ruang Rupatama Polda Kalsel ini turut dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Kabinda Kalsel, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsudin Noor, Pejabat Utama Polda Kalsel dan Dandim 1007 Banjarmasin.
Dibuka oleh Kepala BPBD Kalsel, Rakor tersebut dilanjutkan dengan Penyampaian materi oleh Kapolda Kalsel dan Arahan Gubernur Kalsel.
Selain itu dalam Rapat ini juga dilakukan Penyerahan alat pelindung diri (APD) secara Simbolis oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor kepada Polda Kalsel (500 Pcs Rapid Test), Korem 101/Antasari (100 Pcs Rapid Test), Pemko (870 Pcs APD dan 800 Pcs Rapid Test).
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. menjelaskan agar dilakukan pertambahan jumlah alat uji SWAB/PCR serta menambah kapasitas tempat karantina untuk mengantisipasi pertambahan jumlah pasien.
Kapolda juga menginginkan agar Kampung Tangguh diperbanyak terutama di Zona Merah selain meningkatkan Penegakkan Disiplin di tempat-tempat keramaian serta disiplin memberikan himbauan untuk menerapkan Protokol Kesehatan baik di tempat tinggal maupun di tempat umum.
Kepala BPBD Kalsel dalam kesempatannya menyampaikan agar melakukan Tracking dan Tracing secara massive guna mencepat pemutusan mata rantai Covid-19.
Dia pun menginginkan agar ada penyiapan Karantina Khusus dengan mengoptimalkan satu tempat area, Menyiapkan 8 Rumah Sakit Rujukan dengan Kapasitas 1400 TT, serta usahakan setiap RSUD di Kabupaten/Kota dapat menjadi RS rujukan Covid-19.
Kepala BPBD Kalsel pun juga akan menambah alat uji diagnosa PCR untuk mempercepat hasil uji Swab, Membentuk Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi di 4 Kota yang melaksanakan PSBB, serta memberikan Bantuan Sosial kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 yang disediakan untuk 3 bulan kedepan.
Sementara itu Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor menghimbau agar seluruh pihak bersama-sama lebih intens dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Sebab dengan kerjasama antar lini dalam menyosialisasikan Disiplin Protokol Kesehatan diharapkan dapat mencegah penyebaran virus tersebut khususnya di Bumi Lambung Mangkurat.
Gubernur juga mengimbau kepada Tim Gugus Tugas agar memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita Hoax yang ada.
“Kepada seluruh Tim Gugus Tugas Kabupaten/Kota agar menyampaikan permasalahan apa yang terjadi di daerah kepada Gugus Tugas Provinsi,” tutup Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel.
Reporter : Hen
Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. bersama Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penanganan Virus Corona Disease (Covid-19), Jumat (5/6/2020) pukul 16.00 Wita.
Rapat yang di gelar di Ruang Rupatama Polda Kalsel ini turut dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Kabinda Kalsel, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsudin Noor, Pejabat Utama Polda Kalsel dan Dandim 1007 Banjarmasin.
Dibuka oleh Kepala BPBD Kalsel, Rakor tersebut dilanjutkan dengan Penyampaian materi oleh Kapolda Kalsel dan Arahan Gubernur Kalsel.
Selain itu dalam Rapat ini juga dilakukan Penyerahan alat pelindung diri (APD) secara Simbolis oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor kepada Polda Kalsel (500 Pcs Rapid Test), Korem 101/Antasari (100 Pcs Rapid Test), Pemko (870 Pcs APD dan 800 Pcs Rapid Test).
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. menjelaskan agar dilakukan pertambahan jumlah alat uji SWAB/PCR serta menambah kapasitas tempat karantina untuk mengantisipasi pertambahan jumlah pasien.
Kapolda juga menginginkan agar Kampung Tangguh diperbanyak terutama di Zona Merah selain meningkatkan Penegakkan Disiplin di tempat-tempat keramaian serta disiplin memberikan himbauan untuk menerapkan Protokol Kesehatan baik di tempat tinggal maupun di tempat umum.
Kepala BPBD Kalsel dalam kesempatannya menyampaikan agar melakukan Tracking dan Tracing secara massive guna mencepat pemutusan mata rantai Covid-19.
Dia pun menginginkan agar ada penyiapan Karantina Khusus dengan mengoptimalkan satu tempat area, Menyiapkan 8 Rumah Sakit Rujukan dengan Kapasitas 1400 TT, serta usahakan setiap RSUD di Kabupaten/Kota dapat menjadi RS rujukan Covid-19.
Kepala BPBD Kalsel pun juga akan menambah alat uji diagnosa PCR untuk mempercepat hasil uji Swab, Membentuk Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi di 4 Kota yang melaksanakan PSBB, serta memberikan Bantuan Sosial kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 yang disediakan untuk 3 bulan kedepan.
Sementara itu Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor menghimbau agar seluruh pihak bersama-sama lebih intens dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Sebab dengan kerjasama antar lini dalam menyosialisasikan Disiplin Protokol Kesehatan diharapkan dapat mencegah penyebaran virus tersebut khususnya di Bumi Lambung Mangkurat.
Gubernur juga mengimbau kepada Tim Gugus Tugas agar memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita Hoax yang ada.
“Kepada seluruh Tim Gugus Tugas Kabupaten/Kota agar menyampaikan permasalahan apa yang terjadi di daerah kepada Gugus Tugas Provinsi,” tutup Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel.
Reporter : Hen
