Jakarta, HarianBasis – Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Chryshnanda Dwilaksana, resmi membuka Sekolah Pengembangan Profesi Kepolisian (SPPK) di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Program ini menandai komitmen Polri dalam mencetak pemimpin yang berfokus pada fungsi-fungsi pendukung dalam organisasi kepolisian, seperti operasional, administrasi, teknologi, forensik, dan fungsi lainnya yang mendukung kinerja Polri.
Program pendidikan yang dikenal juga sebagai Sespimmen Khusus (Sespimmensus) ini ditujukan untuk perwira polisi yang berasal dari jalur sumber sarjana (PPSS).
Irjen Chryshnanda menekankan pentingnya program ini dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang kompeten dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks.
“Pendidikan ini menjadi sangat penting karena sumber daya manusia adalah aset utama organisasi. Mereka yang terlibat di fungsi pendukung memiliki peran vital dalam keberhasilan institusi Polri,” ujar Chryshnanda dalam sambutannya, Selasa (10/9/2024).
SPPK 2024 ini adalah kali pertama diselenggarakan dengan total peserta sebanyak 52 orang. Para peserta terdiri dari berbagai jenjang, yaitu 7 orang dari Selapa, 42 orang dari Sespimma, dan 3 orang dari PKN III.
Chryshnanda juga menggarisbawahi bahwa Sespim Lemdiklat Polri harus bertransformasi menjadi kampus yang menjadi role model dan pusat keunggulan.
“Dengan transformasi ini, Polri akan lebih siap menghadapi ancaman, tantangan, dan hambatan yang ada sekarang maupun di masa depan,” lanjutnya.
Ia berpesan kepada para peserta didik untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya selama masa pendidikan dan pelatihan.
“Serap seluruh ilmu yang diberikan dan gunakan kesempatan ini untuk belajar, bertukar pikiran, dan bekerja sama dengan berbagai pihak,” tegasnya.
Program SPPK ini mencerminkan upaya Polri dalam membangun kapasitas kepemimpinan yang tidak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga mampu memperkuat fungsi-fungsi pendukung yang krusial bagi keberhasilan operasi kepolisian secara keseluruhan.
(Khairil)