JAKARTA – BASIS |
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif atau latar belakang penyerangan Mapolsek Daha Selatan oleh terduga teroris AR. Motif penyerangan itu tengah didalami lewat bukti yang dikumpulkan.
“Sampai dengan hari ini Tim Densus 88 masih terus bekerja dan melakukan penyelidikan terhadap penyerangan dengan memeriksa bukti yang telah didapat untuk mengungkap latar belakang dan motif pelaku,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (3/6/2020).
Di antara bukti yang disita polisi yakni tas pinggang milik pelaku. Di dalam tas tersebut ada sepucuk surat ancaman dan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Sebelumnya, Polri menyebut AR, terduga teroris yang menyerang Mapolsek Daha Selatan, adalah seorang lone wolf. Artinya, AR tak tergabung dengan jaringan teroris.
“Dia adalah lone wolf,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo, Selasa (2/6/2020).
Reporter :Hen
Tim Satuan Tugas PKH Eksekusi Fisik 47.000 Hektare Lahan, Tegakkan Kedaulatan Hukum
Labusel, HarianBasis - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) akhirnya melakukan eksekusi fisik terhadap lahan seluas 47.000 hektare...