BASIS-BELAWAN : Lemahnya pengawasan aparat penegak hukum di tengah pandemic Covid-19 saat ini, kerap dimanfaatkan sejumlah mafia penyalur BBM illegal di Dermaga Perikanan Gabion Belawan.
Pantauan wartawan, sejumlah truk pengangkut BBM Solar bersubsidi ini terlihat selalu hilir-mudik di lokasi pembongkaran ikan di Gabion Belawan, dan beroperasi secara terang-terangan tanpa ada penertiban dari pihak aparat penegak hukum.
Dengan menggunakan Solar bersubsidi sebagai bahan bakar kapal penangkap ikan, kesempatan tersebut sangat dimanfaatkan para mafia BBM untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, tanpa beban pajak dari hasil usaha ilegalnya.
Kali ini sebuah mobil truk tangki bertuliskan Transfortir 5 ton dengan plat nomor polisi BK 9376 PH terlihat “melenggang” santai mengangkut BBM bersubsidi ke lokasi Gudang Perikanan Gabion Belawan di siang hari.
Bebasnya truk yang disebut-sebut milik ALG ini beroperasi, dikarenakan saat ini pihak Kepolisian jarang terlihat untuk melakukan pengawasan arus lalu lintas, sehingga truk-truk bermuatan BBM bersubsidi ini bebas bergerak.
“Dibelakang ALG ini orang kuat, jadi tak akan ada yang berani menindak mobil tangkinya yang membawa BBM masuk Gabion walau itu Ilegal, apalagi saat ini sekarang pihak Kepolisian lagi fokus untuk penanganan Virus Corona. Jarang terlihat lagi Polisi mengatur lalu lintas, sehingga mereka mudah bergerak,” ujar salah satu pekerja di Gudang Perikanan Gabion Belawan ini.
REPORTER: (IRUL-TAMBUNAN)
Ketua TP PKK Pakpak Bharat Membuka Tertip Administrasi bagi Para Kader PKK
Pakpak Bharat, Harian Basis .Co -Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny Juniatry Franc Bernhard Tumanggor membuka Sosialisasi Tertib Administrasi PKK...