BASIS-BELAWAN I Sungguh sangat miris yang dialami dua orang yang diduga sebagai pekerja, terjepit pada bagian atas alat angkat kontainer di lokasi depo PT. SLISKI, Jalan Pelabuhan, atau dekat pintu masuk Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion Kecamatan Medan Belawan, Medan Sumatera Utara. Sabtu (4/4) siang.
Dilansir dari laman sumutcyber.com, salah satu korban berinisial D (30) warga Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, bahwa korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan dengan isi perut keluar dan usus terburai serta kaki patah dikabarkan akibat tertimpa crane.
Sedangkan seorang korban lainnya masih kritis, karena mengalami luka berat dan sedang mendapat perawatan intensif di RS. Delima Kecamatan Medan Labuhan.
Sejak informasi kecelakaan kerja itu diketahui, ratusan warga berbondong bondong datang ke lokasi kejadian tanpa peduli anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing dan physical distancing terkait penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Ironisnya, berdasarkan keterangan dari warga, kendati sudah terjadi sekitar satu jam, tidak seorangpun petugas Polres Pelabuhan Belawan datang untuk melakukan penyelidikan. Akibatnya, kejadian naas itu menjadi tontonan warga dan pekerja pelabuhan.
“Satu orang sudah dibawa ke rumah sakit satu lagi masih bergantungan di alat berat itu,” kata Jafar, salah satu warga sekitar.
Sementara Humas Belawan Internasional Central Container (BICT), T Irwansyah menjelaskan, lokasi kejadian bukan wilayah kerja Pelindo I (Persero) khususnya BICT.
“Kalau lokasi kejadian di depo dekat Kejari Belawan, itu bukan wilayah kerja kami,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Jericho Lavian Chandra membenarkan adanya kejadian tersebut.
REPORTER: (Rul-Tambunan)
Ketua TP PKK Pakpak Bharat Membuka Tertip Administrasi bagi Para Kader PKK
Pakpak Bharat, Harian Basis .Co -Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny Juniatry Franc Bernhard Tumanggor membuka Sosialisasi Tertib Administrasi PKK...