PakPak Bharat – BASIS | Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat status siaga darurat bencana non-alam corona virus disease 2019 covid-19. Penetapan ini disesuaikan dengan keputusan gubernur Sumatera Utara nomor 188.44/149/kpts/2020 tentang penetapan status siaga darurat bencana non-alam corona virus disease 2019 covid19 di Provinsi Sumatera Utara.
Pemkab Pakpak Bharat akan membentuk posko pemantauan dan penanganan covid-19 gabungan, tingkat kabupaten yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, dan OPD terkait di Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, hingga tingkat Kecamatan dan tingkat desa serta memperkuat pengawasan di pintu keluar-masuk kabupaten pakpak bharat terhadap pergerakan keluar-masuk orang dan barang untuk mengendalikan penyebaran virus.
Kesepakatan ini diputuskan dalam rapat Pemkab Pakpak Bharat bersama Forkompinda terkait antisipasi dan pencegahan Virus Corona Vicod19 di Pendopo Bupati Pakpak Bharat, Salak. pada Rabu (18/03)
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat bersama Forkompimda menghimbaau masyrakat agar tetap bersikap tenang, tidak panik, tidak berlebihan membeli kebutuhan pokok serta berperilaku hidup sehat, bersih dan menjaga kesehatan diri, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengendalian resiko penularan infeksi covid19 di kabupaten Pakpak Bharat.
Dalam rapat kesepakatan yang langsung dipimpin Pj Bupati Pakpak Bharat, Dr H Asren Nasution tersebut, Pemkab Pakpak Bharat akan melakukan pendataan terhadap setiap orang yang keluar-masuk ke kabupaten pakpak Bharat terutama dari daerah yang sudah terkena wabah, serta menunda pelaksanaan perjalanan dinas ke luar daerah kecuali sangat urgen dan setelah mendapat persetujuan pimpinan Daerah.
Kami bersama Forkompimda baru menyepakati setelah melihat dan mengkaji berbagai perkembangan terkait VICOD-19 baik nasional,regional maupun tingkat daerah khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat maka ada sejumlah kesepakatan tertulis akan kami jabarkan sampai ketingkat desa dan tentunya menyesuaikan dengan pemerintah Provinsi, bahwa pakpak bharat dalam siaga darurat sehingga kita tidak hanya sebatas sosialisasi tapi kita sudah action Ujar H. Asren Nasution
Lebih lanjut, Pj Bupati menghimbau masyarakat agar tidak panik dan sering berkonsultasi. Jika ada hal hal yang mencurigakan dengan kesehatan dirinya Pj bupati Menganjurkan agar segera berkonsultasi ke petugas kesehatan, menjaga kebersihan serta memperkuat fisik dengan tidak lupa memberdayakan potensi lokal berupa tanaman gambir.
Sementara bagi siswa-siswi serta satuan pendidikan lainnya di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat disepakati untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri di rumah masing-masing terhitung mulai 18 Maret hingga 4 April 2020 mendatang.
Seusai pelaksanaan rapat kesepakatan, Pj Bupati bersama Forkompimda langsung mengunjungi RSUD Salak Guna pengecekan kesiapan RSUD Salak tersebut.
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Pakpak Bharat pun menyatakan sudah siap dengan melakukan sejumlah persiapan guna menghadapi jika ada warga yang diduga terkena vicod19. Kesiapan Ini terlihat telah adanya ruang isolasi khusus VIcod19, tenaga medis yang terlatih, APD, Ambulans khusus, tenaga yang telah tersusun dan fasilitas lainnya.
RSUD Kita telah Siap. Untuk Orang Dalam Pengawasan(ODP) kita akan mengisolasi dalam ruangan khusus yang telah kita persiapkan yang didampingi oleh tenaga medis yang terlatih. Jika ada yang tidak kita harapkan yaitu pasien Dengan Pengawasan (PDP) seketika itu juga kan kita rujuk ke rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh menteri kesehatan” ujar Dirud RSUD Salak dr Elysa Barus. (F. PADANG)
Perdana,,Pusat Olimpiade Sains Indonesia Diselenggarakan di Kabupaten Pakpak Bharat
Pakpak Bharat, Harian Basis .Co -Pertama kali, Pusat Olimpiade Sains Indonesia menyelenggarakan Olimpiade Sains bagi pelajar SD/MI dan SMP/MTs di...