Sumut, HarianBasis – Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut membongkar modus baru pengiriman narkoba jenis sabu-sabu.
Modusnya, narkoba seberat 16 Kilogram disembunyikan di dalam mobil, yang diangkut menggunakan towing.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Yemi Mandagi mengatakan, ini termasuk modus baru penyelundupan narkoba, yang mana mobil berisi narkoba dikirim ke jasa ekspedisi pengiriman mobil.
Kemudian mobil diangkut menggunakan jasa towing tujuan ke Kota Medan, lalu lanjut ke Jakarta.
“Jadi mereka merubah modus, seolah-olah mengirimkan mobil padahal isinya narkoba. Mode seperti ini, di Sumatera Utara baru ini mobil yang dikirim pakai jasa towing ternyata narkoba,” kata Kombes Yemi Mandagi, Senin (10/3/2025).
Yemi menjelaskan, kasus ini terungkap pada Senin 3 Maret 2025 kemarin ketika personel Polisi mendapatkan dari sopir ekspedisi pengiriman mobil, ada sebuah mobil mencurigakan.
Kemudian pihaknya datang ke kantor PT Harapan Indah Transport, yang berada di Jalan Sunggal, Kota Medan.
Lalu Polisi memeriksa bagian dalam mobil dan menemukan sabu-sabu seberat 16 Kilogram disembunyikan di belakang kursi sopir ditutup karpet.
“Ternyata begitu diperiksa oleh anggota, benar di dalam mobil yang dinaikkan ke truk derek atau towing, terdapat narkoba jenis sabu-sabu. Narkoba disembunyikan di dalam lantai mobil, tepatnya di belakang kursi sopir.”
Hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, mobil tersebut dikirim oleh seseorang ke ekspedisi pengiriman mobil yang berada di Provinsi Aceh tujuan Medan-Jakarta.
Namun si pengirim pun tidak mengetahui kalau di dalam mobil ada narkoba jenis sabu-sabu.
Begitu pula dengan sopir yang membawa mengaku tidak mengetahui sama sekali.
Bahkan sopir truk membuat laporan karena merasa menjadi korban.
Saat ini Polisi masih menyelidiki siapa yang menyembunyikan sabu di dalam mobil.
Hal ini berguna untuk menemukan siapa pemilik narkoba seberat 16 Kilogram tersebut.
“Sopir tidak mengetahui. Justru dia jadi korban dan melapor ke Polisi. Tidak ada kaitannya. Begitu juga pemilik gudang,” pungkasnya.
(Rul)